Juru bicara BASARNAS, Gagah Prakoso, mengatakan kepada reporter
Radio Australia, Laban Laisila, sampai saat ini tidak ada tanda-tanda
kehidupan di sekitar reruntuhan pesawat berciri logo Sukhoi di kawasan
Gunung Salak setelah pencarian udara.
"Kami belum memastikan
berapa jumlah jenasah...[dan] akan mengusahakan evakuasi dilangsungkan
sore ini dengan helikopter kalau cuaca bagus. Tapi kalau cuaca buruk,
evakuasi baru dilakukan besok pagi," katanya.
Sebelumnya, Deputi
Operasi BASARNAS, Hadi Lukmono, mengatakan bahwa badan pesawat berciri
logo Sukhoi sudah terlihat di daerah kawasan Gunung Salak melalui
pencarian udara.
Sementara itu, keluarga korban mulai
berdatangan ke posko pemantauan di bandara udara Halim Perdana Kusuma,
Jakarta. Beberapa dari mereka membawa bukti identitas kerabat yang masih
hilang.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam
jumpa pers di Bandara Halim Perdana Kusuma menyatakan pesawat tersebut
dipastikan jatuh.
Badan Nasional SAR yang mencari pesawat
Sukhoi Superjet 100 mengatakan telah menemukan reruntuhan pesawat naas
yang dinyatakan hilang kemarin dan menduga pesawat itu menabrak gunung.
Menurut
konsultan PT Trimarga Rekatama, Sunario, pesawat buatan Rusia itu
membawa 45 penumpang dan awak, diantaranya 8 kru dari Rusia dan dua WNA,
dilaporkan hilang di kawasan Gunung Salak, dalam penerbangan uji coba
kemarin.
Pesawat itu hilang dari pantauan radar
saat terbang ke wilayah Jawa Barat di sekitar Bogor, dalam penerbangan
singkat yang dijadwalkan hanya berlangsung satu jam.
Dari sejak pagi, enam tim dibantu empat helikopter sudah dikerahkan untuk mencari korban.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar